Gejala Cacar Air yang Perlu Diketahui

Cacar air adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster. Meskipun gejalanya seringkali dianggap ringan, penting untuk memahami dengan baik gejala-gejala yang muncul. Tidak hanya ruam yang disertai lepuhan, ada beberapa tanda lain yang perlu diperhatikan. Artikel ini akan membahas 6 gejala cacar air yang perlu diketahui.

1. Ruam yang disertai dengan lepuhan

Salah satu gejala paling khas dari cacar air adalah timbulnya ruam pada kulit yang disertai dengan lepuhan. Ruam ini dapat muncul di seluruh tubuh, bahkan di dalam rongga mulut. Meskipun terasa sangat gatal, sangat penting untuk tidak menggaruknya guna mencegah infeksi dan bekas luka.

2. Demam

Demam adalah respons tubuh terhadap infeksi virus. Ini termasuk gejala umum dari cacar air dan bisa muncul sebelum atau bersamaan dengan ruam. Biasanya, demam akan mereda dalam 3-4 hari. Namun, jika suhu tubuh mencapai 40°C atau demam tidak kunjung mereda setelah 3 hari, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

3. Mudah lelah

Penderita cacar air sering mengalami rasa lelah yang intens, yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster. Tubuh membutuhkan energi ekstra untuk melawan infeksi, membuat penderita merasa mudah lelah.

4. Sakit kepala

Sakit kepala dapat menjadi gejala cacar air. Penderita dapat mengalami rasa sakit yang tajam, berdenyut, atau terus-menerus. Pada anak-anak, gejala ini dapat termanifestasi sebagai rewel, menangis, atau menunjukkan ketidaknyamanan dengan memegang kepala.

5. Tidak enak badan

Rasa tidak enak badan atau malaise adalah gejala umum cacar air. Hal ini disebabkan oleh peningkatan produksi sitokin, respons tubuh terhadap infeksi. Namun, produksi berlebihan dari sitokin dapat membawa dampak negatif bagi tubuh.

6. Penurunan nafsu makan

Infeksi cacar air dapat mengurangi nafsu makan karena peningkatan produksi sitokin. Hal ini dapat memengaruhi pusat kenyang dan lapar di otak, yang pada akhirnya menurunkan nafsu makan.

Penting untuk diingat bahwa cacar air tidak boleh disepelekan, terutama pada kelompok rentan seperti bayi baru lahir, lansia, ibu hamil, penderita HIV/AIDS, penderita kanker, dan orang yang menjalani kemoterapi. Komplikasi serius seperti dehidrasi, infeksi sekunder, bahkan sepsis dapat terjadi.

Baca juga Manfaat Petai Bagi Kesehatan Tubuh Anda

Pencegahan cacar air dapat dilakukan melalui vaksinasi. Jika terinfeksi, penting untuk segera mencari penanganan medis yang tepat. Selain itu, beberapa tips seperti penggunaan pakaian longgar dan meredakan gatal dengan krim atau gel juga dapat membantu memaksimalkan penanganan.

Dengan mengenali gejala cacar air secara dini dan mengambil tindakan yang tepat, risiko komplikasi dapat diminimalkan, dan pemulihan dapat berlangsung dengan lebih lancar. Jangan tunda untuk mencari bantuan medis jika gejala tidak kunjung membaik setelah beberapa hari. Hal ini akan memastikan bahwa penanganan yang tepat dapat diberikan, dan komplikasi dapat dihindari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *