Kenali Gejala Stres karena Pekerjaan dan Cara Mengatasinya
Stres yang berasal dari lingkungan pekerjaan tidak hanya berdampak pada penurunan kinerja, tetapi juga dapat menimbulkan masalah kesehatan serius. Oleh karena itu, para pekerja perlu memahami gejala stres yang timbul akibat pekerjaan serta strategi untuk mengatasi stres tersebut. Hal ini bertujuan agar kondisi stres tidak berujung pada gangguan kesehatan yang berpotensi serius.
Tidak dapat disangkal bahwa stres di tempat kerja merupakan situasi yang umum terjadi. Namun, penting untuk diingat bahwa masalah ini tidak boleh diabaikan begitu saja. Tanpa penanganan yang tepat, stres kerja dapat berkontribusi pada timbulnya gejala seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, kesulitan tidur, kelelahan berlebihan, dan bahkan risiko cedera dalam lingkungan kerja.
Sebagaimana yang dilaporkan oleh Alodokter, stres akibat pekerjaan memiliki potensi dampak yang merugikan bagi kesejahteraan seseorang. Mengatasi stres ini menjadi suatu keharusan, mengingat dampak negatifnya yang dapat meluas hingga pada gangguan kesehatan serius seperti obesitas, hipertensi, penyakit jantung, diabetes, serta masalah mental seperti depresi dan gangguan kecemasan.
Gejala Stres karena Pekerjaan
Gejala stres yang timbul akibat pekerjaan dapat dikenali melalui manifestasi tanda-tanda fisik dan psikologis. Gejala ini dapat berbeda-beda pada setiap individu tergantung pada tingkat stres yang dialaminya.
Beberapa gejala dan tanda stres akibat pekerjaan yang umumnya muncul meliputi
Gejala Fisik
Kelelahan yang berlebihan.
Sakit kepala yang berulang.
Sensasi nyeri, kekakuan, atau ketegangan otot.
Detak jantung yang tidak teratur atau berdebar-debar.
Gangguan tidur, termasuk insomnia.
Perubahan nafsu makan yang dapat meningkat atau menurun.
Merasa mudah lelah tanpa sebab yang jelas.
Menurunnya gairah seksual.
Gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit.
Masalah kulit yang timbul seperti jerawat.
Gejala Psikologis
Rasa cemas yang berlebihan.
Perasaan putus asa.
Sikap pesimis terhadap segala hal.
Merasa terlalu kewalahan dan tidak memiliki kendali.
Gangguan ingatan dan kesulitan berkonsentrasi.
Kesulitan dalam mengambil keputusan.
Perubahan mood yang mencakup mudah marah dan merasa sedih.
Menurunnya rasa percaya diri.
Cenderung menghindar dari interaksi sosial.
Selain itu, stres pekerjaan juga dapat mengakibatkan hilangnya minat terhadap pekerjaan (burnout), penurunan kualitas performa kerja, inisiatif yang minim di tempat kerja, dan frekuensi cuti yang meningkat.
Penyebab Stres karena Pekerjaan
Stres di lingkungan kerja dapat dipicu oleh tuntutan pekerjaan yang berlebihan. Beberapa bentuk tekanan pekerjaan meliputi jam kerja yang terlalu panjang, beban tugas yang tidak proporsional, tenggat waktu yang ketat, serta volume pekerjaan yang berlebihan.
Di samping itu, terdapat beberapa faktor lain yang dapat memicu stres di tempat kerja, yaitu:
Gaji atau upah yang tidak memadai.
Kekurangan pengetahuan atau keterampilan yang relevan dengan pekerjaan.
Pengawasan yang terlalu ketat dari atasan.
Rasa bosan terhadap pekerjaan.
Fasilitas kerja yang tidak memadai.
Peluang karir atau promosi yang terbatas.
Hubungan yang tidak harmonis dengan rekan kerja atau atasan.
Diskriminasi di lingkungan kerja.
Ancaman pemutusan hubungan kerja.
Kurangnya apresiasi dari atasan.
Karakteristik perfeksionis juga dapat menjadi faktor pendorong seseorang untuk lebih rentan terhadap stres di tempat kerja.
Baca juga Manfaat dan Cara Melakukan Latihan Kekuatan
Strategi Mengatasi Stres di Tempat Kerja
Walaupun stres adalah bagian alami dari kehidupan, penting untuk diatasi dengan tepat. Berikut beberapa tips untuk mengatasi stres akibat pekerjaan.
Manajemen Waktu – Menguasai manajemen waktu adalah keterampilan penting dalam mengatasi stres. Hindari menunda pekerjaan hingga mendekati tenggat waktu, dan prioritaskan tugas-tugas yang perlu diselesaikan.
Komunikasi Terbuka – Berbicaralah dengan atasan atau departemen sumber daya manusia (HRD) untuk berbagi perasaan stres yang Anda alami. Jangan ragu untuk berbicara dengan pasangan atau teman terpercaya mengenai masalah ini.
Istirahat dan Refreshing – Jangan abaikan waktu istirahat dan liburan. Istirahat yang cukup dan waktu liburan yang teratur dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan produktivitas.
Relaksasi dan Kecerdasan Emosional -Praktikkan teknik relaksasi seperti mendengarkan musik, pernapasan dalam, atau aktivitas fisik ringan. Kembangkan juga kecerdasan emosional untuk menghadapi tekanan dengan lebih baik.
Bantuan Profesional – Jika stres di tempat kerja berdampak serius pada performa atau kesehatan Anda, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang psikolog. Mereka dapat memberikan panduan dan dukungan yang efektif dalam mengatasi stres.