7 Manfaat Vitamin A Beserta Sumbernya

Manfaat vitamin A cukup beragam, mulai dari menjaga penglihatan, meningkatkan kekebalan tubuh, sampai memelihara kesehatan kulit. Anda bisa mengonsumsi sumber makanan atau suplemen vitamin A, jika diperlukan, guna mendapatkan manfaat tersebut.

Vitamin A terdiri dari dua jenis, yaitu retinoid yang berasal dari produk hewani dan karotenoid yang berasal dari buah dan sayuran. Nutrisi ini memiliki peran penting dalam tubuh, seperti mendukung sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan penglihatan, menjaga fungsi organ tubuh, dan membantu perkembangan janin. Untuk mendapatkan manfaat vitamin A tersebut, Anda tentunya perlu mengonsumsi sumber makanan atau suplemen vitamin A. Pasalnya, tubuh tidak dapat memproduksi vitamin A secara alami. Meski begitu, Anda juga perlu mengetahui batasan dari asupan nutrisi ini untuk tubuh berdasarkan usia dan jenis kelamin.

Rekomendasi Asupan Harian Vitamin A

Berdasarkan usia dan jenis kelamin, berikut ini adalah rekomendasi asupan harian vitamin A yang disarankan:

– Bayi atau anak-anak di bawah usia 9 tahun: 375–500 RE
– Remaja dan pria dewasa: 600–650 RE
– Remaja dan wanita dewasa: 600 RE
– Wanita hamil dan menyusui: 300 RE
– Berbagai Manfaat Vitamin A
Berikut ini adalah beberapa manfaat vitamin A yang bisa Anda peroleh:

Menjaga Kesehatan Mata

Salah satu manfaat vitamin A yang paling terkenal adalah dapat menjaga kesehatan mata. Memenuhi kebutuhan nutrisi ini terbukti mampu melindungi mata dari kerusakan sel, menjaga penglihatan tetap tajam, dan menurunkan risiko munculnya berbagai penyakit mata, seperti rabun senja dan degenerasi makula terkait usia.

Memperkuat Daya Tahan Tubuh

Selain bermanfaat untuk penglihatan, mencukupi asupan vitamin A dari makanan juga dapat menjaga sistem kekebalan tubuh berfungsi dengan baik, sehingga tubuh kuat melawan serangan penyakit. Vitamin A turut berperan dalam pembentukan sel-sel imun untuk melawan infeksi dan menghasilkan antibodi yang kuat.

Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi

Vitamin A merupakan salah satu nutrisi yang penting bagi perkembangan sperma dan sel telur. Asupan vitamin A yang cukup diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan kesuburan pria maupun wanita. Selain itu, mencukupi asupan nutrisi lainnya, seperti vitamin B, vitamin C, folat, omega-3, antioksidan, serta mineral, seperti zat besi, zinc, dan selenium, juga penting untuk menjaga kesehatan organ reproduksi.

Mendukung Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Agar tumbuh kembang janin bisa berlangsung dengan optimal, ibu hamil perlu mencukupi asupan nutrisi sehari-hari, termasuk vitamin A. Vitamin ini juga penting untuk menjaga daya tahan tubuh ibu hamil tetap kuat, sehingga lebih jarang sakit selama hamil. Namun, asupan vitamin A saat hamil sebaiknya diperoleh dari makanan. Bila ingin mengonsumsi suplemen untuk mendapatkan manfaat vitamin A, ibu hamil perlu berkonsultasi dulu dengan dokter karena vitamin A dosis tinggi berisiko menimbulkan kecacatan pada janin.

Mengurangi Risiko Munculnya Penyakit Kronis

Vitamin A bersifat antioksidan, sehingga bermanfaat untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas atau stres oksidatif. Dengan memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin A, Anda dapat menekan risiko munculnya berbagai penyakit kronis akibat stres oksidatif, seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker, termasuk kanker serviks, kanker payudara, kanker paru-paru, dan kanker kandung kemih.

Mempercepat Proses Pemulihan Campak pada Anak

Campak adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus. Penyakit ini biasanya menyerang saluran pernapasan dan menyebar ke seluruh tubuh, serta disertai gejala berupa demam tinggi, batuk, dan ruam kulit. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Vitamin A dapat mempercepat proses pemulihan campak pada anak karena mampu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat dan sehat. Pemberian vitamin ini tersedia dalam bentuk suplemen, jika diperlukan.

Memelihara Kesehatan Kulit

Vitamin A mampu mencegah munculnya tanda-tanda penuaan dini, seperti kerutan dan garis halus dengan cara merangsang produksi kolagen pada tubuh. Selain itu, vitamin ini juga dapat memperbaiki jaringan kulit yang rusak. Meski begitu, Anda perlu mengetahui batasan konsumsi vitamin A. Alih-alih membuat kulit menjadi sehat, terlalu banyak vitamin A justru dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan berubah warna (hipervitaminosis). Namun, bila jumlah vitamin ini tidak terpenuhi dengan baik, penyumbatan kelenjar keringat pemicu jerawat dapat terjadi.

Baca juga 5 Fungsi Protein Saat Olahraga dan Cara Memperolehnya

Berbagai Sumber Vitamin A

Melihat berbagai manfaat vitamin A, penting untuk memastikan kebutuhan nutrisi ini terpenuhi setiap harinya. Sebagian besar asupan vitamin ini dapat diperoleh dari berbagai makanan sumber vitamin A, seperti:

– Hati sapi dan ayam
– Ikan
– Susu dan produk olahannya, seperti keju dan yoghurt
– Telur
– Buah-buahan, terutama yang berwarna kuning atau oranye, seperti mangga, belimbing, tomat, melon, dan pepaya
– Sayur-sayuran, seperti wortel, bayam, ubi, brokoli, dan paprika merah
– Sereal yang sudah diberi tambahan vitamin A

Vitamin A juga terdapat pada berbagai jenis jus, seperti jus jambu, jus wortel, dan jus tomat.

Kebutuhan harian vitamin A umumnya sudah bisa terpenuhi dengan menerapkan pola makan yang sehat. Namun, pada kondisi di mana asupan vitamin A dari makanan saja tidak cukup, misalnya karena gangguan pencernaan atau sedang diet, dokter mungkin akan menyarankan konsumsi suplemen vitamin A. Meski jarang terjadi, Anda perlu berhati-hati karena sebab kelebihan asupan vitamin A dari suplemen maupun makanan bisa menyebabkan beberapa efek samping, seperti:

– Gejala keracunan vitamin A, termasuk kulit kering, mual, pusing, sakit kepala, dan nyeri sendi
– Gejala interaksi obat, terutama jika Anda sedang mengonsumsi pil KB, obat pengencer darah, obat jerawat, dan obat kemoterapi
– Gangguan tulang, gangguan hati, dan risiko bayi cacat lahir
Oleh karena itu, Anda tidak dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen sembarangan, termasuk suplemen vitamin A, apalagi jika Anda sedang hamil atau menderita penyakit ginjal atau hati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *