Cara Efektif Mengatasi Susah Tidur Akibat Asam Lambung Naik

Penyakit asam lambung atau GERD sering kali menyebabkan gangguan tidur karena menimbulkan gejala tidak nyaman, seperti sensasi terbakar di dada dan sulit bernapas ketika berbaring. Gejala tersebut terjadi saat asam lambung naik dan mengiritasi lapisan kerongkongan, yang membuat penderita sulit tidur atau mengalami insomnia. Untuk mengatasi masalah ini, perubahan gaya hidup serta pengaturan pola makan dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.

Berbagai Cara Mengatasi Susah Tidur karena Asam Lambung

Menghindari Makan Sebelum Tidur

Tidur segera setelah makan dapat meningkatkan risiko asam lambung naik ke kerongkongan. Disarankan untuk makan paling tidak 3–4 jam sebelum waktu tidur dan menghindari konsumsi camilan tengah malam. Jika perlu beraktivitas ringan setelah makan, seperti berjalan-jalan singkat, mencuci piring, atau membersihkan meja makan, agar proses pencernaan lebih optimal.

Meninggikan Posisi Kepala

Posisi tidur dengan kepala dan dada lebih tinggi hingga 15 cm bisa membantu mencegah asam lambung naik. Anda dapat menggunakan bantal tambahan untuk menopang kepala dan dada. Selain itu, tidur dengan posisi miring ke kiri juga disarankan, karena posisi ini dapat membantu melancarkan sistem pencernaan dan meredakan gejala asam lambung naik.

Menghindari Makan Berlebihan saat Makan Malam

Mengonsumsi makanan dalam porsi besar saat makan malam dapat memicu naiknya asam lambung. Sebaiknya makan dengan porsi kecil namun sering, sesuai kebutuhan tubuh, terutama pada waktu makan malam. Makan berlebihan dapat memperpanjang waktu yang dibutuhkan tubuh untuk mencerna makanan, sehingga makanan yang belum tercerna bisa memicu timbulnya gejala GERD saat tidur.

Baca juga Sindrom Wajah Iblis: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Menggunakan Baju Tidur yang Longgar

Baju tidur yang ketat dapat menekan perut, meningkatkan risiko naiknya asam lambung. Memilih baju tidur yang longgar dapat mengurangi tekanan pada perut dan membantu tubuh dalam menjaga kenyamanan saat tidur.

Perubahan Gaya Hidup Lain yang Disarankan

Selain mengikuti cara-cara di atas, ada beberapa perubahan gaya hidup yang juga bisa membantu penderita GERD mengurangi gejala yang mengganggu kualitas tidur:

Menjaga Berat Badan Ideal – Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada perut, sehingga memperburuk gejala GERD.
Menghentikan Kebiasaan Merokok – Merokok dapat melemahkan otot sfingter esofagus bagian bawah, yang seharusnya mencegah asam lambung naik.
Membatasi Konsumsi Alkohol – Alkohol dapat mengiritasi lambung dan meningkatkan produksi asam lambung.
Menghindari Makanan yang Memicu Asam Lambung – Hindari konsumsi makanan yang dapat memicu asam lambung, seperti gorengan, kopi, cokelat, atau makanan pedas, terutama saat malam hari.

Pengobatan untuk Mengurangi Gejala Asam Lambung

Apabila gejala GERD masih mengganggu meski sudah mengikuti langkah-langkah di atas, pengobatan asam lambung seperti antasida yang dapat dibeli tanpa resep dokter mungkin bisa membantu. Jika gejala tetap muncul dan mengganggu kualitas tidur, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Susah tidur akibat asam lambung naik dapat diatasi dengan beberapa langkah sederhana, mulai dari mengatur pola makan hingga melakukan perubahan gaya hidup. Dengan disiplin dalam menerapkan cara-cara ini, kualitas tidur dan kesehatan lambung dapat meningkat secara signifikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *