Cara Mengatasi Mulut Terasa Panas: Penyebab dan Penanganannya

Mulut terasa panas, meskipun kamu tidak mengonsumsi makanan panas atau pedas, bisa menjadi kondisi yang sangat mengganggu. Rasa panas tersebut sering kali muncul di area langit-langit mulut, lidah, atau bibir, dan dapat disertai gejala lain, seperti mulut kering, sensasi logam, rasa pahit, sakit tenggorokan, hingga kesulitan menelan. Kondisi ini bisa berlangsung dalam waktu singkat, berulang, atau bahkan bertahan selama berbulan-bulan hingga menahun.

Penyebab Mulut Terasa Panas

Mulut yang terasa panas dikenal dengan istilah medis burning mouth syndrome atau glossodynia. Keluhan ini umumnya disebabkan oleh gangguan pada saraf yang mengontrol indra perasa dan rasa sakit. Selain itu, beberapa faktor lain juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini, antara lain:

Perubahan Kadar Hormon

Perubahan hormon, terutama penurunan kadar estrogen, dapat menyebabkan mulut terasa panas, terutama pada wanita yang mengalami menopause.

Alergi Produk Perawatan Gigi

Beberapa orang mungkin alergi terhadap bahan tertentu yang terdapat dalam pasta gigi, obat kumur, atau bahkan gigi palsu.

Kekurangan Vitamin dan Mineral

Kekurangan vitamin B1, B2, B6, B12, folat, atau zat besi dapat mempengaruhi kondisi saraf dan menyebabkan sensasi panas di mulut.

Infeksi Jamur

Kandidiasis mulut atau infeksi jamur dapat menyebabkan sariawan dan rasa panas pada lidah dan mulut.

Iritasi Mulut

Menyikat lidah secara berlebihan, terlalu sering menggunakan obat kumur, atau mengonsumsi minuman asam dapat menyebabkan iritasi yang memicu rasa panas di mulut.

Penyakit Tertentu

Penyakit seperti asam lambung, diabetes, dan gangguan tiroid juga bisa menyebabkan sensasi panas di mulut.

Penggunaan Obat-obatan

Beberapa obat, termasuk obat penurun tekanan darah, dapat menyebabkan efek samping berupa mulut terasa panas.

Masalah Psikologis

Stres, kecemasan, dan depresi sering kali berhubungan dengan gejala mulut terasa panas.

Baca juga Ketahui Penyebab Lambung Bocor dan Penanganannya di Sini

Mulut Kering

Kondisi mulut kering, baik akibat sindrom Sjogren maupun efek samping terapi radiasi, juga dapat menyebabkan mulut terasa panas.

Cara Mengatasi Mulut Terasa Panas

Mengatasi mulut yang terasa panas memerlukan penanganan sesuai dengan penyebab yang mendasari. Jika penyebabnya sudah jelas, dokter dapat memberikan perawatan atau resep obat yang sesuai. Namun, untuk kondisi yang tidak diketahui penyebab pastinya (sindrom mulut terbakar primer), beberapa langkah perawatan mandiri dan perubahan gaya hidup dapat membantu meredakan gejala:

Mengemut Es Batu Mengemut es batu dapat memberikan efek pendinginan sementara pada mulut yang terasa panas. Namun, jangan terlalu sering mengonsumsi es batu, karena kebiasaan ini bisa merusak gigi.

Perbanyak Minum Air Putih Dehidrasi atau mulut kering dapat memperburuk gejala mulut panas. Oleh karena itu, minumlah air putih yang cukup setiap hari. Hindari minuman beralkohol, bersoda, atau berkafein, karena dapat memperburuk kondisi mulut.

Hindari Makanan Panas, Asam, dan Pedas Konsumsi makanan panas, asam, dan pedas dapat memperburuk rasa panas di mulut. Selain itu, hindari juga makanan dengan rasa mint atau kayu manis, yang dapat menyebabkan iritasi lebih lanjut pada mulut.

Ganti Pasta Gigi Jika rasa panas di mulut semakin parah setelah menggosok gigi, cobalah beralih ke pasta gigi yang dirancang untuk mulut sensitif. Pilihlah pasta gigi yang mengandung baking soda, yang dapat membantu menetralkan asam di mulut dan memberikan efek pendinginan.

Kelola Stres dengan Baik Stres adalah salah satu penyebab umum rasa panas di mulut. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik melalui aktivitas relaksasi seperti yoga, meditasi, atau melakukan hobi yang menyenangkan. Gaya hidup sehat, termasuk konsumsi makanan bergizi dan olahraga teratur, juga dapat membantu mengurangi stres.

Mulut terasa panas adalah kondisi yang bisa sangat mengganggu dan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan lain jika tidak ditangani dengan baik. Mengetahui penyebabnya dan melakukan perubahan gaya hidup yang sesuai dapat membantu meredakan gejala. Jika rasa panas di mulut terus berlanjut atau semakin parah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *