Ciri-Ciri Cacar Monyet yang Perlu Diwaspadai

Cacar monyet atau monkeypox (mpox) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox. Penyakit ini dapat menular dari hewan ke manusia serta antara sesama manusia. Penularan cacar monyet bisa terjadi melalui kontak erat dengan hewan atau orang yang terinfeksi, serta melalui cairan tubuh seperti darah atau permukaan benda yang terkontaminasi virus. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri cacar monyet, terutama pada setiap fase perkembangan penyakit ini.

Ciri-Ciri Cacar Monyet Berdasarkan Fasenya

Ciri-ciri cacar monyet berbeda pada setiap fasenya. Pada fase awal, gejala cacar monyet bisa mirip dengan flu biasa, sehingga sering kali tidak disadari oleh penderitanya. Setelah beberapa hari, gejala akan berkembang dengan munculnya ruam atau bintil bernanah yang dapat menetap hingga beberapa hari dan membentuk koreng sebelum akhirnya sembuh.

1. Fase Awal

Masa inkubasi virus cacar monyet adalah sekitar 1–2 minggu. Gejala awal yang muncul umumnya mirip dengan flu biasa. Berikut adalah ciri-ciri pada fase awal cacar monyet:

Demam
Sakit kepala
Nyeri otot
Nyeri punggung
Kelelahan
Menggigil
Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, selangkangan, atau ketiak

Gejala-gejala ini sering kali sulit dibedakan dengan penyakit lain. Namun, dalam 1–3 hari setelah gejala awal muncul, penderita akan mulai mengalami ruam atau bintil berisi nanah pada kulit. Jika Anda mengalami gejala seperti flu tetapi tidak disertai ruam atau bintil nanah, kemungkinan besar bukan cacar monyet.

2. Fase Munculnya Ruam

Ruam yang muncul pada fase ini biasanya pertama kali muncul di wajah dan kemudian menyebar ke telapak tangan, telapak kaki, mulut, alat kelamin, dan mata. Bentuk ruam ini bisa berubah seiring dengan perkembangan penyakit. Berikut adalah ciri-ciri ruam cacar monyet:

Awal Munculnya Ruam – Setelah 1–3 hari terjadinya demam, ruam atau bercak mulai muncul di kulit.
Tahap Pembentukan Bentol – Dalam 1–2 hari sejak munculnya ruam, akan muncul bentol-bentol di kulit.
Tahap Pembentukan Cairan Bening – Bentol-bentol tersebut akan membesar dan berisi cairan bening setelah 1–2 hari.
Tahap Pembentukan Nanah – Setelah 1–2 hari, bentol berisi cairan bening tersebut akan berubah menjadi nanah, membentuk benjolan yang mirip dengan bisul.
Tahap Pembentukan Koreng: Bisul bernanah ini akan pecah dalam 5–7 hari dan membentuk koreng yang kemudian akan sembuh.
Selama fase ini, penderita cacar monyet harus membatasi kontak erat dengan orang lain karena berisiko tinggi menularkan penyakit ini.

Tingkat Keparahan dan Komplikasi Cacar Monyet

Ciri-ciri cacar monyet, mulai dari gejala flu hingga hilangnya ruam, biasanya berlangsung selama 2–4 minggu. Namun, durasi pemulihan tergantung pada tingkat keparahan infeksi dan kondisi kesehatan pasien. Tingkat keparahan infeksi dapat berbeda-beda untuk setiap individu. Beberapa kelompok yang lebih rentan mengalami infeksi cacar monyet yang parah meliputi:

– Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah
– Anak-anak di bawah usia 8 tahun
– Ibu hamil atau menyusui
– Penderita dengan riwayat eksim
Meskipun cacar monyet jarang berakibat fatal, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti dehidrasi, pneumonia, infeksi otak (ensefalitis), dan infeksi mata yang dapat mengancam jiwa. Oleh karena itu, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami ciri-ciri cacar monyet.

Baca juga Gejala Cacar Monyet dan Cara Mencegahnya

Penanganan dan Pencegahan Cacar Monyet

Penderita cacar monyet umumnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2–4 minggu tanpa pengobatan medis khusus. Namun, tetap penting untuk memeriksakan diri ke dokter guna memastikan diagnosis dan mendapatkan penanganan yang tepat. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membantu proses pemulihan dan mencegah penularan cacar monyet:

– Mengonsumsi obat penurun demam atau pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen.
– Menghindari kontak dengan orang lain hingga semua bintil maupun koreng cacar monyet sembuh.
– Menutup luka cacar monyet untuk mencegah penularan dan infeksi bakteri.
– Memperbanyak istirahat dan mengonsumsi air putih.
Selain itu, untuk mencegah penularan cacar monyet, beberapa tips berikut bisa diterapkan:

– Menghindari kontak fisik dengan pasien cacar monyet.
– Menghindari kontak dengan hewan liar yang berisiko tinggi terinfeksi.
– Membuang barang-barang yang telah terkontaminasi virus monkeypox.
– Memastikan daging dan jeroan hewan dimasak hingga matang sepenuhnya.
– Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan dengan sabun.
– Menggunakan masker saat berada di sekitar pasien cacar monyet.
– Menghindari bepergian ke daerah dengan kasus cacar monyet tinggi.
Pencegahan cacar monyet juga dapat dilakukan melalui vaksinasi. Penelitian menunjukkan bahwa vaksin dapat efektif mencegah cacar monyet hingga 85%. Vaksinasi direkomendasikan bagi mereka yang pernah kontak erat dengan penderita cacar monyet, pekerja di fasilitas kesehatan, dan petugas laboratorium yang bekerja dengan virus monkeypox.

Dengan memahami ciri-ciri cacar monyet dan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat melindungi diri dan orang-orang di sekitar dari risiko tertular penyakit ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *