Kuaci: Kandungan Nutrisi dan Manfaatnya bagi Kesehatan
Kuaci adalah camilan yang terbuat dari biji bunga matahari. Meski berukuran kecil, kuaci kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh, seperti lemak sehat, antioksidan, vitamin, dan mineral. Mengonsumsi kuaci sebagai camilan sehat dapat berperan dalam mengurangi risiko terkena berbagai penyakit kronis.
Kandungan Nutrisi Kuaci
Kuaci diperoleh dari kepala bunga matahari yang bisa dimakan mentah, dipanggang, dikeringkan, atau dimasak. Satu kepala bunga matahari biasanya berisi sekitar 2.000 biji. Kuaci atau biji bunga matahari terbungkus dalam cangkang bergaris hitam putih, memiliki rasa yang ringan dan sedikit gurih, serta tekstur yang lembut sehingga mudah dimakan. Selain dimakan langsung, kuaci juga bisa ditambahkan ke dalam oatmeal, sereal, salad, atau roti.
Dalam 30 gram atau seperempat cangkir kuaci mengandung sekitar 160 kalori dan beragam nutrisi penting, seperti:
14 gram lemak
6 gram protein
7 gram karbohidrat
3 gram serat
8 miligram vitamin E
2 miligram zinc
23 mikrogram selenium
65 mikrogram folat
Kuaci juga dilengkapi dengan kandungan vitamin B6, zat besi, magnesium, mangan, dan tembaga. Selain itu, camilan ini mengandung senyawa tanaman yang berperan sebagai antioksidan, seperti asam fenolik, asam klorogenat, dan flavonoid.
Beragam Manfaat Kuaci bagi Kesehatan
Ada banyak manfaat kuaci bagi kesehatan tubuh bila dijadikan sebagai camilan sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
1. Menguatkan Kekebalan Tubuh
Biji bunga matahari mengandung beragam mineral yang berperan dalam meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, terutama selenium dan zinc. Zinc memiliki peran penting dalam menguatkan dan mengembangkan sel-sel kekebalan, sementara selenium berfungsi untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan kekebalan tubuh. Kekebalan yang kuat penting agar tubuh terlindungi dari infeksi virus dan bakteri sehingga tidak mudah sakit.
2. Menambah Energi
Konsumsi kuaci dapat memberi energi bagi tubuh. Manfaat ini diperoleh dari kandungan protein, selenium, dan vitamin di dalamnya. Berbagai nutrisi tersebut mendukung kelancaran aliran darah, mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh, dan mengubah makanan menjadi energi.
3. Mendukung Pertumbuhan Otot
Kuaci cocok dijadikan camilan harian bagi Anda yang tengah menjalani fase bulking untuk membentuk otot. Kandungan protein yang tinggi pada kuaci membantu menunjang pertumbuhan otot. Sumber protein nabati ini juga tidak mengandung kolesterol atau lemak jenuh. Selain itu, kuaci diperkaya dengan kandungan mineral yang penting untuk mencegah kram otot yang rentan dialami saat berolahraga atau latihan angkat beban.
4. Mengontrol Berat Badan
Bagi Anda yang menjalani diet untuk menurunkan atau menjaga berat badan ideal, kuaci layak dimasukkan ke dalam menu camilan. Kandungan serat dan protein di dalam kuaci mengenyangkan, sehingga menurunkan keinginan untuk makan berlebih atau ngemil makanan lain yang tinggi kalori tetapi rendah nutrisi.
5. Menjaga Kadar Gula Darah
Kuaci adalah camilan yang cocok untuk menjaga kadar gula darah tetap normal. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa mengganti camilan dengan biji-bijian, seperti kuaci, berperan dalam menurunkan kadar gula darah. Manfaat ini didapat dari kandungan antioksidan yang mencegah resistensi insulin, kondisi ketika tubuh tidak bisa menggunakan gula darah dengan optimal akibat gangguan dalam merespons insulin. Menambahkan kuaci ke dalam makanan, seperti roti, juga dapat mengurangi efek karbohidrat pada gula darah.
6. Menurunkan Kolesterol
Kandungan vitamin E dalam kuaci dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida. Senyawa antioksidan di dalamnya juga mencegah tubuh menyerap kolesterol tambahan dari makanan. Kadar kolesterol yang terkontrol dapat mencegah penumpukan kolesterol di pembuluh darah (aterosklerosis) dan mencegah penyakit jantung.
Baca juga 8 Manfaat Jamur Lingzhi untuk Kesehatan
7. Menurunkan Risiko Terkena Penyakit Jantung
Asupan nutrisi berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa konsumsi biji-bijian, termasuk kuaci, dapat menyehatkan jantung karena kandungan antioksidan, serat, protein, mineral, dan lemak baik di dalamnya. Kombinasi dari beragam nutrisi tersebut bermanfaat dalam mengendalikan tekanan darah dan mengurangi peradangan di dalam tubuh. Hasilnya, makan camilan kuaci pun bisa mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung.
8. Menyehatkan Ibu Hamil dan Janin
Kuaci juga termasuk camilan sehat bagi ibu hamil karena mengandung vitamin E, folat, dan lemak baik yang diperlukan untuk perkembangan janin. Antioksidan dalam kuaci mendukung sistem kekebalan tubuh ibu.
Perhatian dalam Konsumsi Kuaci
Meskipun tergolong camilan sehat, kuaci sebaiknya dikonsumsi secukupnya per hari. Mengonsumsi kuaci dalam jumlah besar bisa meningkatkan risiko penyumbatan kotoran dan kesulitan buang air besar (BAB). Cangkang kuaci juga tidak bisa dicerna oleh tubuh, sehingga perlu berhati-hati dalam mengupasnya.
Kuaci secara alami tidak mengandung natrium atau garam dalam jumlah tinggi, tetapi produk kuaci yang dijual di pasaran biasanya dikemas dengan garam untuk menambah rasa. Oleh karena itu, pilihlah produk kuaci yang rendah garam atau tanpa garam.
Jika setelah mengonsumsi kuaci Anda mengalami sakit perut dan mual, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter juga bisa memberi saran mengenai takaran kuaci per hari yang aman untuk dikonsumsi.
Kuaci adalah camilan yang kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Mengonsumsinya secara teratur dalam jumlah yang wajar dapat membantu menguatkan kekebalan tubuh, menambah energi, mendukung pertumbuhan otot, mengontrol berat badan, menjaga kadar gula darah, menurunkan kolesterol, dan mengurangi risiko penyakit jantung. Namun, perhatikan untuk memilih kuaci yang rendah garam dan mengonsumsinya dalam batas yang wajar untuk mendapatkan manfaat maksimal tanpa efek samping.