Mengenal Istilah Emotional Numbness atau Mati Rasa Emosional

Emotional numbness atau mati rasa emosional adalah kondisi di mana seseorang tidak bisa merasakan, mengidentifikasi, dan mengekspresikan emosinya sendiri. Apa yang menyebabkan seseorang mengalami mati rasa emosional dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut penjelasannya.
Pengertian Emotional Numbness
Emotional numbness digambarkan sebagai perasaan putus asa dan hampa, baik secara fisik maupun emosional. Orang yang mengalami kondisi ini juga biasanya merasakan anhedonia, merasa terisolasi, suka menyendiri, lebih sensitif, kesepian, bahkan merasa tidak memiliki masa depan atau harapan untuk melanjutkan hidup. Terkadang, mati rasa emosional menjadi salah satu cara untuk lari dari masalah atau akibat dari perubahan emosi ekstrem yang terlalu sering terjadi. Jika dibiarkan, lama-kelamaan, seseorang yang mengalami mati rasa emosional akan terbiasa menyangkal emosi dan tidak mengekspresikannya, hingga berujung pada rusaknya hubungan dengan orang lain.
Penyebab Emotional Numbness
Mati rasa emosional sering dikaitkan dengan stres yang tidak terkelola dengan baik. Stres yang berkepanjangan bisa menyebabkan terganggunya hormon yang mengatur suasana perasaan (mood) dan emosi. Faktor fisik, seperti kelelahan akibat sejumlah aktivitas, juga dapat meningkatkan risiko terjadinya mati rasa emosional.
Selain itu, mati rasa emosional juga kerap menjadi tanda atau gejala akibat sejumlah kondisi berikut:
Peristiwa Traumatis
– Kecelakaan
– Ditinggal orang terkasih
– Cyberbullying
– Pelecehan seksual
Riwayat Konsumsi Obat-obatan Tertentu
– Antidepresan
– Kecanduan Alkohol atau Penyalahgunaan Obat-obatan
Penyakit Mental
– Gangguan kecemasan
– Depresi
– Post-traumatic stress disorder (PTSD)
– Gangguan kepribadian ambang (BPD)
– Skizofrenia
Cara Mengatasi Emotional Numbness
Saat mengalami mati rasa emosional, penting untuk menyadari dan menerima keadaan ini terlebih dahulu. Jika memungkinkan, identifikasi juga pemicu munculnya kondisi tersebut. Berikut beberapa cara untuk mengatasinya:
Cari Dukungan dari Orang Terdekat
Terkadang, kita merasa bisa menyelesaikan semua masalah sendiri. Padahal, ada orang-orang di sekitar yang bisa memberikan dukungan dan membantu kita. Coba ceritakan dan ekspresikan apa pun yang kamu rasakan dan alami kepada orang terdekat yang paling kamu percaya, seperti pasangan atau keluarga. Berbagi cerita bisa membuatmu merasa lebih lega.
Baca juga Bolehkah Ibu Hamil 2 Bulan Minum Air Kelapa Muda? Ini Jawabannya
Fokus pada Diri Sendiri dan Jangan Hiraukan Perkataan Orang Lain
Ketika mengalami mati rasa emosional, mungkin saja orang yang tidak tahu dan memahami kondisimu akan melemparkan kritik. Untuk sementara, jangan dihiraukan kritik ini. Sebaliknya, fokuslah untuk pulih dan merasakan kembali berbagai emosi. Ingatlah bahwa emosi itu wajar, asal tidak berlebihan dan masih bisa dikendalikan. Menangislah jika memang ada sesuatu yang membuatmu sedih, dan marahlah jika memang ada yang menyakitimu. Jangan menyangkal emosi yang datang, tetapi terima dan kelolalah dengan cara yang benar.
Lakukan Grounding Exercises
Grounding exercises adalah salah satu teknik mindfulness yang bermanfaat untuk membantumu agar bisa fokus, mengurangi kecemasan, dan melatih emosi. Beberapa langkah grounding exercises antara lain:
– Lakukan latihan pernapasan dengan mengambil napas dalam, merasakan udara yang mengalir, dan embuskan secara perlahan sampai merasa lebih tenang.
– Sentuh benda di sekitarmu, rasakan teksturnya, suhunya, atau beratnya.
– Perhatikan warna benda di sekitarmu. Temukan dan sebutkan lima benda berwarna tertentu yang ada di dekatmu.
– Pegang sepotong es batu di tanganmu dan rasakan sensasinya.
– Putar lagu favorit dan dengarkan dengan sungguh-sungguh.
Terapkan Pola Hidup Sehat
Menerapkan pola hidup sehat juga perlu dilakukan untuk membantu mengatasi mati rasa emosional. Mulailah berolahraga secara teratur, misalnya dengan yoga, menari, atau jalan kaki. Olahraga diketahui bisa membantu meningkatkan kadar hormon kebahagiaan. Jangan lupa juga untuk mengonsumsi makanan sehat dan mencukupi waktu istirahat. Selain itu, cobalah metode pengelolaan stres, seperti menulis jurnal atau melakukan hobi yang pernah membuatmu bahagia.
Dengan memahami kondisi emotional numbness serta cara mengatasinya, diharapkan dapat membantu individu yang mengalami masalah ini untuk kembali merasakan dan mengekspresikan emosinya dengan sehat dan tepat.