Tidur Sore: Kebiasaan yang Sebaiknya Ditinggalkan

Tidur sore sering dilakukan oleh banyak orang untuk melepas penat setelah beraktivitas seharian. Meski terlihat bermanfaat, tidur sore sebenarnya dapat mengganggu pola tidur dan berdampak buruk bagi kesehatan fisik serta mental.

Dampak Buruk Tidur Sore

Tidur sore yang terlalu lama atau terlalu dekat dengan waktu tidur malam bisa membuat seseorang sulit tertidur di malam hari. Jika kebiasaan ini terjadi secara terus-menerus, maka dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Berikut beberapa dampak buruk tidur sore:

1. Depresi

Terjaga di malam hari karena kebiasaan tidur sore dapat mengacaukan ritme sirkadian, yaitu jam internal tubuh yang mengatur pola tidur dan pelepasan hormon. Gangguan ritme ini mengakibatkan ketidakseimbangan hormon yang mempengaruhi kemampuan tubuh dalam mengatasi stres. Akibatnya, orang yang sering begadang menjadi lebih rentan mengalami depresi.

2. Tekanan Darah Tinggi

Durasi dan kualitas tidur yang buruk akibat tidur sore dapat meningkatkan risiko terkena hipertensi. Ketika begadang, tubuh meresponsnya sebagai stres, mengaktifkan sistem saraf simpatik yang memicu pelepasan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol. Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Selain itu, sering tidur sore dan begadang juga mengganggu hormon renin dan aldosteron yang mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit. Gangguan ini dapat meningkatkan retensi air dan sodium dalam tubuh, berkontribusi pada peningkatan tekanan darah. Peradangan pada lapisan endotel pembuluh darah yang disebabkan oleh peningkatan tekanan darah juga dapat meningkatkan risiko penyumbatan plak di pembuluh darah.

3. Serangan Jantung dan Stroke

Jika kebiasaan tidur sore dan begadang menyebabkan tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, kondisi ini bisa merusak pembuluh darah arteri, mengurangi suplai darah ke otak dan jantung, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Baca juga Iodine: Ketahui Berbagai Manfaat dan Sumbernya

4. Obesitas

Orang yang sering tidur sore dan begadang cenderung makan lebih banyak akibat ketidakseimbangan hormon. Kurang tidur menyebabkan peningkatan hormon ghrelin yang memicu rasa lapar, sehingga keinginan untuk makan menjadi lebih tinggi. Akibatnya, kebiasaan ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan hingga obesitas.

5. Diabetes

Kurang tidur akibat tidur sore meningkatkan risiko diabetes. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur mengurangi toleransi glukosa dan mengganggu sensitivitas insulin, yang menyebabkan gangguan metabolisme glukosa dan peningkatan kadar gula darah.

Cara Mengatasi Lelah Selain Tidur Sore

Karena dampak buruk yang ditimbulkan, sebaiknya hindari kebiasaan tidur sore. Beberapa tips berikut dapat membantu mengatasi lelah setelah beraktivitas seharian:

– Minum air putih yang banyak.
– Minum teh hijau untuk membantu meredakan stres.
– Bebaskan pikiran dari beban pekerjaan agar tubuh dapat beristirahat.
– Duduk dan beristirahat di tempat yang cerah untuk menghindari rasa kantuk.
– Konsumsi camilan sehat, seperti yoghurt dan buah, untuk menambah energi.
– Hindari konsumsi makanan dan minuman tinggi gula untuk mencegah lonjakan gula darah.
– Lakukan tidur siang selama 15 menit sebelum jam 3 sore.
– Dengarkan musik yang energik untuk meningkatkan mood dan mengatasi rasa lelah.
Dengan menghindari tidur sore dan menerapkan cara-cara di atas, Anda dapat menjaga kualitas tidur malam dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *