Ciri-Ciri Asam Lambung Naik dan Penanganannya
Asam lambung naik, yang juga dikenal sebagai penyakit refluks asam atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), adalah kondisi yang umum terjadi di masyarakat. Meskipun gejalanya seringkali terasa seperti gangguan pencernaan biasa, asam lambung naik dapat menjadi masalah serius jika tidak ditangani dengan tepat. Simaklah ciri-ciri umum asam lambung naik dan bagaimana cara mengatasinya.
Apa itu Asam Lambung Naik?
Asam lambung naik adalah kondisi di mana isi lambung, termasuk asam lambung dan makanan yang dicerna, naik kembali ke kerongkongan. Ini disebabkan oleh lemahnya otot penutup kerongkongan bawah, atau yang dikenal sebagai lower esophageal sphincter (LES). Otot ini seharusnya mengendur saat makanan masuk ke lambung dan menutup rapat ketika makanan telah masuk. Namun, pada penderita GERD, otot ini tidak berfungsi dengan baik, sehingga isi lambung dapat naik kembali ke kerongkongan.
Ciri-Ciri Asam Lambung Naik yang Perlu Diketahui
Heartburn – Sensasi terbakar di dada, terutama pada malam hari atau saat berbaring, karena naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Nyeri dada – Sering disalahartikan sebagai gejala serangan jantung. Namun, nyeri dada akibat asam lambung naik biasanya hanya berpusat di dada dan ulu hati.
Batuk – Terjadi karena iritasi kerongkongan oleh naiknya asam lambung, yang memicu batuk kronis atau sakit tenggorokan.
Sulit menelan makanan – Sensasi mengganjal di tenggorokan yang membuat sulit menelan makanan (disfagia).
Bau mulut – Naiknya asam lambung hingga ke mulut menyebabkan rasa pahit dan aroma asam yang dapat menyebabkan bau mulut, terutama saat bersendawa.
Baca juga 6 Buah untuk DBD yang Baik Dikonsumsi
Penanganan Saat Asam Lambung Naik
Jika Anda mengalami gejala asam lambung naik, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk meredakannya:
Melonggarkan pakaian – Hindari penggunaan pakaian yang terlalu ketat di sekitar perut.
Menegakkan posisi duduk – Jangan membungkuk, tetapi duduk tegak untuk mengurangi tekanan pada perut.
Meninggikan posisi kepala saat berbaring – Gunakan bantal tambahan untuk meninggikan kepala saat tidur agar mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.
Mengonsumsi minuman jahe – Jahe dapat membantu meredakan gejala asam lambung naik.
Menggunakan obat antasida – Obat-obatan antasida dapat membantu meredakan gejala asam lambung naik dengan cepat.
Pencegahan Kambuhnya Asam Lambung Naik
Untuk mencegah kambuhnya asam lambung naik, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:
Menjaga berat badan ideal – Kegemukan dapat meningkatkan risiko asam lambung naik.
Berhenti merokok – Merokok dapat melemahkan otot penutup kerongkongan, meningkatkan risiko asam lambung naik.
Berbaring miring ke kiri saat tidur – Ini membantu mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Tidak langsung berbaring setelah makan – Tunggu setidaknya 1-2 jam sebelum berbaring setelah makan.
Menghindari makanan dan minuman pemicu – Hindari makanan berlemak, berkafein, dan beralkohol, serta makan dalam porsi kecil.
Jika gejala asam lambung naik Anda tidak membaik atau muncul lebih dari 2 kali seminggu, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat memberikan penanganan yang sesuai dan membantu Anda mengelola kondisi ini secara efektif. Dengan langkah-langkah penanganan dan pencegahan yang tepat, Anda dapat mengontrol gejala asam lambung naik dan mencegah kambuhnya kondisi ini.