Obat Diet Herbal untuk Melangsingkan Tubuh, Ini Faktanya

Fakta Obat Diet Herbal yang Penting untuk Diketahui
Penggunaan obat diet herbal, meskipun mengandung bahan-bahan alami, perlu diperhatikan dengan cermat. Hal ini disebabkan khasiat dan keamanan dari obat diet herbal yang beredar di pasaran masih merupakan hal yang kontroversial. Beberapa dari obat-obatan herbal bahkan mengandung zat-zat berpotensi berbahaya bagi kesehatan.
Penting untuk diingat bahwa klaim bahwa obat herbal atau suplemen yang berasal dari bahan alami tidak memiliki efek samping tidaklah sepenuhnya tepat. Hal ini karena umumnya belum ada penelitian yang menguji efektivitas dan efek samping dari obat-obatan ini. Respons tubuh setiap individu terhadap bahan-bahan yang terkandung dalam obat diet herbal juga dapat berbeda-beda.
Efektivitas Obat Diet Herbal dan Kemungkinan Efek Sampingnya
Sejumlah obat diet alami diyakini dapat membantu dalam proses penurunan berat badan. Akan tetapi, penting untuk diingat bahwa kandungan dalam sebagian produk obat diet herbal dan suplemen juga dapat membawa risiko terhadap kesehatan.
1. Asam Linoleat Terkonjugasi (CLA)
CLA merupakan bahan alami dalam obat diet herbal yang diyakini memiliki potensi untuk menurunkan berat badan. Namun, meskipun klaim ini telah disebutkan, bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut masih terbatas.
CLA sebenarnya dapat ditemui secara alami dalam daging dan susu. Meskipun bersumber dari bahan alami, obat diet herbal yang mengandung CLA sebaiknya tidak dikonsumsi secara sembarangan. Konsumsi yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena sindrom metabolik dan diabetes.
2. Chitosan
Chitosan merupakan serat makanan yang diperoleh dari cangkang udang, kepiting, dan lobster. Chitosan diyakini dapat mengurangi kadar lemak dan kolesterol, dan akhirnya membantu dalam penurunan berat badan. Namun, efektivitas chitosan sebagai obat diet belum didukung oleh bukti-bukti yang kuat.
Meskipun tidak umum menimbulkan efek samping serius, beberapa orang mungkin mengalami gangguan pencernaan seperti sakit perut dan sembelit setelah mengonsumsi chitosan. Chitosan juga dapat menghambat penyerapan vitamin dan mineral penting seperti vitamin A, D, E, K, serta kalsium dan magnesium.
Baca juga Manfaat Tape Singkong untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui
3. Jahe
Jahe adalah bahan alami yang sering ditemui dalam obat diet herbal. Obat diet yang mengandung jahe diyakini dapat membantu dalam penurunan berat badan berkat kandungan senyawa gingerol di dalamnya.
Walaupun begitu, konsumsi obat diet dengan kandungan jahe dapat menyebabkan efek samping seperti perut kembung dan sembelit. Jahe juga dapat mengganggu aliran empedu, sehingga penggunaannya pada individu yang memiliki gangguan empedu harus dilakukan dengan hati-hati.
4. Bitter Orange
Bitter orange merupakan bahan alami yang diambil dari ekstrak pohon jeruk yang mengandung senyawa aktif synephrine. Bitter orange sering ditemui dalam suplemen pelangsing badan.
Bitter orange diyakini dapat membantu menurunkan berat badan. Namun, perlu diingat bahwa bitter orange mengandung senyawa yang memengaruhi sistem saraf dan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah serta denyut nadi. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke.
5. Ekstrak Teh Hijau
Ekstrak teh hijau dianggap memiliki kemampuan untuk mengurangi nafsu makan, mempercepat pembakaran kalori, dan mengurangi lemak tubuh. Meski klaim ini ada, bukti ilmiah yang meyakinkan masih harus diakui.
Selain itu, jika dikonsumsi secara berlebihan, ekstrak teh hijau dapat menyebabkan sejumlah efek samping seperti mual, muntah, kembung, diare, pusing, gelisah, dan sulit tidur.
6. Ekstrak Kopi Hijau
Ekstrak kopi hijau diperoleh dari biji kopi yang belum disangrai. Biji kopi mengandung senyawa yang dikenal sebagai asam klorogenat. Kandungan ini diyakini dapat membantu menurunkan berat badan.
Walaupun sudah ada penelitian, penelitian tersebut masih berskala kecil dan dalam jangka pendek. Oleh karena itu, manfaat biji kopi hijau sebagai obat diet herbal masih harus dibuktikan.
Selain itu, biji kopi hijau juga mengandung kafein yang dapat menyebabkan efek samping seperti sakit perut, detak jantung yang cepat, sering buang air kecil, sulit tidur, dan gelisah jika dikonsumsi secara berlebihan.
Meskipun berasal dari bahan alami atau herbal, ini tidak berarti bahwa obat diet herbal tidak memiliki risiko. Penting untuk mempertimbangkan efek samping dari penggunaan obat diet herbal sebelum Anda memutuskan untuk mengonsumsinya. Untuk memastikan keamanan penggunaan obat diet herbal, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.